Film tampilkan kekuatan penyembuhan dari hubungan antar keyakinan

Oleh Pradipta Lakshmi untuk Khabar Southeast Asia di Jakarta

Agustus 06, 2012

Komentar | Cetak | Email |

Para petugas Imigrasi Filipina mengawal Robert Musa Cerantonio (tengah) di bandara Manila pada 11 Juli. Cerantonio, yang di media sosial mengaku berjuang di Timur Tengah, ternyata selama ini berada di Filipina. [AFP]

Jangan mempercayai perekrut jihadis online, para pemimpin memperingatkan

Para pemimpin agama mendorong kaum muda untuk menghadapi propaganda perekrutan jihad dengan cerdas dan sikap yang skeptis.

Polisi siaga sementara para pendukung capres yang kalah, Prabowo Subianto, menggelar protes di luar Mahkamah Konstitusi di Jakarta pada tanggal 8 Agustus. [Bay Ismoyo/AFP]

Pengamanan ketat disiapkan terkait putusan tentang kecurangan pemilu

Para pendukung Prabowo dan pejabat keamanan sependapat bahwa protes damai sangat penting untuk proses demokrasi.

Para pakar berdiskusi di Jakarta pada 3 Juni untuk membahas bagaimana Permainan Living Bhinneka Tunggal Ika bisa mempromosikan toleransi. [Suseno/Khabar]

Permainan Baru Indonesia menyebar kasih

Permainan papan Living Bhinneka Tunggal Ika memberi kepuasan pada pemain yang menghargai perbedaan agama dan etnis.

Berita Sorotan

Seorang anak mengibarkan bendera hitam ISIL selama acara propaganda di al-Raqa, Suriah. Warga mengatakan kelompok itu mencuci otak anak-anak dengan mainan dan ceramah. [Foto milik Mahmoud al-Amin]

Khotbah Al-Baghdadi menunjukkan ketidaktahuannya tentang Islam, ulama mengatakan

Pendidikan direnggut dan perempuan dipaksa melakukan "jihad seksual" di daerah-daerah Irak dan Suriah yang dikendalikan ISIL, warga mengatakan.

Jajak Pendapat

Seorang khalifah dipilih dengan bebas oleh kaum Muslimin di mana saja karena kebijaksanaan dan kualifikasi rohaninya. Proklamasi pemimpin ISIL ini akan dirinya sendiri sebagai khalifah untuk semua kaum Muslim melanggar prinsip Islam.

Rangkaian Foto

Umat Islam membaca Al-Qur'an di Masjid Agung Istiqlal pada 4 Mei di Jakarta, sebagai bagian dari

Kelompok garis keras Indonesia ancam toleransi

Tradisi Islam moderat dan toleran di Indonesia terancam oleh kelompok-kelompok garis keras yang memaksakan pandangan konservatif mereka pada orang lain dan mengintimidasi agama minoritas.