Jawa Timur pantau potensi penyebaran ISIS - khabarsoutheastasia.com

Bahasa
English

Jawa Timur pantau potensi penyebaran ISIS

Polda Jatim melawan pengaruh ISIS dengan memperkuat penegakan hukum dan partisipasi masyarakat.

Oleh Yenny Herawati untuk Khabar Southeast Asia di Madiun, Jawa Timur

September 09, 2014

Komentar | Cetak | Email |

Sebuah spanduk di Duren Jaya, sebuah lingkungan pemukiman di Bekasi, Jawa Barat, menyatakan warga setempat menolak ISIS. [Aditya Surya/Khabar]

Indonesia tingkatkan operasi anti-ISIS

Pemerintah mengirimkan tim kontra-terorisme ke Timur Tengah untuk melacak gerakan warga yang telah bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Mahasiswa dan mahasiswi tahun pertama di Universitas Thaksin (TSU) di Provinsi Songkhla (kiri ke kanan) Poramin Vayo, Natchuda Samart dan Pattra Leh-asan, mengacungkan poster berisi nama panggilan dan asal mereka, dalam “minggu perpeloncoan". [Samila Naranode/Khabar]

Kampus di Ujung Selatan sambut mahasiswa baru dengan cara yang ramah

Para mahasiswa tahun pertama di Universitas Thaksin tidak lagi mengalami penghinaan pada acara perpeloncoan Rap Nong yang biasa dilakukan pada penerimaan mahasiswa baru.

Personil Densus 88 menurunkan bendera ISIS di Desa Gendingan, Jawa Timur pada tanggal 8 Agustus. [Eco Prasety/Khabar]

Jawa Timur pantau potensi penyebaran ISIS

Polda Jatim melawan pengaruh ISIS dengan memperkuat penegakan hukum dan partisipasi masyarakat.

Berita Sorotan

Seorang anak mengibarkan bendera hitam ISIS selama acara propaganda di al-Raqa, Suriah. Warga mengatakan kelompok itu mencuci otak anak-anak dengan mainan dan ceramah. [Foto milik Mahmoud al-Amin]

Khotbah Al-Baghdadi menunjukkan ketidaktahuannya tentang Islam, ulama mengatakan

Pendidikan direnggut dan perempuan dipaksa melakukan "jihad seksual" di daerah-daerah Irak dan Suriah yang dikendalikan ISIS, warga mengatakan.

Terpopuler

Dikomentari
Dilihat
Diemail

Jajak Pendapat

Seorang khalifah dipilih dengan bebas oleh kaum Muslimin di mana saja karena kebijaksanaan dan kualifikasi rohaninya. Proklamasi pemimpin ISIS ini akan dirinya sendiri sebagai khalifah untuk semua kaum Muslim melanggar prinsip Islam.

Rangkaian Foto

Umat Islam membaca Al-Qur'an di Masjid Agung Istiqlal pada 4 Mei di Jakarta, sebagai bagian dari

Kelompok garis keras Indonesia ancam toleransi

Tradisi Islam moderat dan toleran di Indonesia terancam oleh kelompok-kelompok garis keras yang memaksakan pandangan konservatif mereka pada orang lain dan mengintimidasi agama minoritas.