Kebangkitan mujahidin tantangan baru bagi Indonesia
Meskipun mereka biasanya menghindari kekerasan, kaum perempuan merangkul jihad dengan semangat yang sama seperti kaum laki-laki, dan memainkan peran pendukung kunci dalam jaringan radikal.
Oleh Yamko Rambe untuk Khabar Southeast Asia di Jakarta
Tradisi Islam moderat dan toleran di Indonesia terancam oleh kelompok-kelompok garis keras yang memaksakan pandangan konservatif mereka pada orang lain dan mengintimidasi agama minoritas.
![Kepala polisi Malaysia Khalid Abu Bakar berpidato di konferensi pers di Kuala Lumpur pada bulan Maret. Khalid menegaskan kepada Khabar Southeast Asia bahwa salah satu dari 14 tersangka ISIS yang ditangkap bulan ini adalah seorang PNS. [Mohd Rasfan/AFP]](/shared/images/2014/10/28/141028_ALISHA_MY_ISIS-100_67.jpg)
![Ngadilah, ibu dari seorang terduga pejuang ISIS yang dilaporkan tewas di Suriah, menanggapi pertanyaan dari wartawan di rumahnya di Solo pada tanggal 19 Oktober. [Khalid/Khabar]](/shared/images/2014/10/25/141023_ID_YENNY_NGADILAH_VG1-100_67.jpg)
![Para perempuan turut dalam protes yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) di luar gedung parlemen di Jakarta pada tanggal 24 September. Perempuan radikal dapat memainkan peran kunci dalam mendukung jaringan jihad, kata para ahli. [Adek Berry/AFP]](/shared/images/2014/10/24/141024-YAMKO_ID_WOMENJIHADIS2-100_67.jpg)
![Puluhan ribu orang berkumpul untuk mendengarkan pidato pasca pelantikan Presiden Joko Widodo di taman Monas, Senin (20 Oktober). Rakyat Indonesia mengutarakan harapan akan pemerintahan yang berhasil tapi realistis mengingat tantangan yang dihadapi Jokowi. [Bay Ismoyo/AFP]](/shared/images/2014/10/23/141023-AMI_ID_JOKOWI2-100_67.jpg)
