Khabar Southeast Asia

  • English
  • Bahasa

KBRI peringatkan para pembantu rumah tangga untuk hindari Malaysia

Desember 05, 2012

KUALA LUMPUR, Malaysia - KBRI di Kuala Lumpur mengambil langkah yang tidak biasa, Selasa (4 Desember) dengan mengeluarkan peringatan kepada para pembantu rumah tangga dari negara itu untuk tidak bekerja di Malaysia, lapor AFP.

Peringatan itu menyusul ditemukannya 105 perempuan yang dikurung dan dipaksa bekerja sebagai pembantu rumah tangga tanpa upah. Pihak berwenang menemukan mereka dalam penggerebekan di sebuah gedung di dekat Kuala Lumpur pada hari Sabtu, dan membebaskan 95 orang Indonesia, enam Filipina dan empat Kamboja.

Orang-orang Indonesia yang datang ke Malaysia secara ilegal, dan bukannya melalui saluran rekrutmen resmi, menghadapi risiko terbesar penindakan sewenang-wenang, kata juru bicara kedutaan.

"Pihak berwenang Malaysia harus mengambil tindakan keras ... Lebih baik jika para pembantu rumah tangga Indonesia tidak bekerja di Malaysia," kata juru bicara Suryana Sastradiredja kepada AFP, seraya menambahkan "Mereka (Malaysia) meminta pembantu rumah tangga dari Indonesia tetapi mereka tidak dapat melindungi mereka dengan baik."

Awal Tentang Kami Hubungi Kami Sanggahan +Fullsite