Khabar Southeast Asia

  • English
  • Bahasa

Indonesia akan terapkan kurikulum sekolah yang kontroversial

Februari 20, 2013

JAKARTA, Indonesia - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, Senin (18 Februari), bahwa rencana untuk menerapkan kurikulum nasional baru pada bulan Juli terus berjalan, demikian lapor media setempat. Ia mengatakan langkah itu sangat penting.

"Masa depan bangsa ini tergantung pada kurikulum baru itu," kata Nuh dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Fraksi Partai Golkar di kompleks Gedung DPR, demikian menurut The Jakarta Post.

Kompas.com mengutip Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, yang mengatakan bahwa para guru sekolah dasar, terutama di kelas satu dan empat, serta para guru fisika akan menjadi kelompok pertama yang menerima pelatihan tentang perubahan kurikulum tersebut. "Guru-guru akan dilatih untuk mendidik anak-anak tentang moral, toleransi, dan keterampilan kerja," kata Musliar.

Para kritikus telah menyatakan keberatan terhadap kurikulum baru itu, dengan mengatakan kurikulum itu menggantikan ilmu pengetahuan dengan pelajaran kewarganegaraan dan agama.

Awal Tentang Kami Sanggahan +Fullsite