Khabar Southeast Asia

  • English
  • Bahasa

PBB peringatkan ancaman monsun terhadap pengungsi Rohingya

Maret 30, 2013

Seorang Muslim Rohingya berdiri di dekat genangan air setelah hujan monsun yang lebat di kamp Pengungsi Dalam Negeri Say Thamagyi dekat Sittwe di negara bagian barat Rakhine, Myanmar, pada bulan Oktober. PBB memperingatkan, Jumat (29 Maret), bahwa warga Muslim Rohingya kembali menghadapi

Seorang Muslim Rohingya berdiri di dekat genangan air setelah hujan monsun yang lebat di kamp Pengungsi Dalam Negeri Say Thamagyi dekat Sittwe di negara bagian barat Rakhine, Myanmar, pada bulan Oktober. PBB memperingatkan, Jumat (29 Maret), bahwa warga Muslim Rohingya kembali menghadapi "bahaya dalam waktu dekat" karena musim monsun, yang dimulai pada bulan Mei. [Christophe Archambault/AFP]

YANGON, Myanmar - PBB memperingatkan, Jumat (29 Maret), bahwa puluhan ribu pengungsi Muslim Rohingya menghadapi "bahaya dalam waktu dekat" dari hujan monsun yang menggelayut, mengingat kamp tempat mereka tinggal rawan banjir, demikian lapor AFP.

Mereka "sekarang dalam bahaya tragedi lain yang semakin dekat ketika hujan monsun melanda ... Kita harus segera bertindak untuk mencegah tragedi yang dapat diperkirakan ini," kata John Ging, dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, terkait sekitar 125.000 warga Rohingya dan Muslim lainnya. Mereka melarikan diri ke kamp-kamp kumuh di Myanmar barat setelah kekerasan antarwarga meletus di Rakhine tahun lalu.

Dia menambahkan bahwa hujan lebat diperkirakan akan menyebarkan penyakit menular melalui air di antara penghuni kamp yang sudah lemah itu.

Menjelang hujan monsun, yang dimulai pada bulan Mei, Ging mendesak pemerintah Myanmar untuk menyediakan lahan baru – di tempat yang lebih tinggi - untuk kamp-kamp dan membangun kembali hubungan masyarakat.

Awal Tentang Kami Sanggahan +Fullsite