Juni 25, 2013
JAKARTA, Indonesia – Para pejabat membenarkan, Minggu (23 Juni), bahwa Arab Saudi mengurangi 20% dari jumlah jamaah haji dari Indonesia yang akan melakukan ibadah haji tahun ini, karena pembangunan dan pengembangan di Masjidil Haram yang masih berlangsung saat ini, demikian lapor media setempat.
Pemotongan kuota itu dialami oleh jamaah dari berbagai negara. Di Indonesia, pengurangan itu mencapai sekitar 42.200 orang, demikian menurut The Jakarta Globe.
Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Minggu bahwa Indonesia sebelumnya meminta kenaikan 30.000 jamaah.
Suryadharma mengatakan potongan kuota itu menyebabkan kerugian sebesar Rp 800 miliar ($ 80,6 juta) bagi para penyelenggara haji terkait kontrak perumahan, layanan katering dan tiket pesawat yang sudah dibayar.
"Kami menyesalkan keputusan ini oleh Kedutaan Saudi," katanya.
Warga Lansia Indonesia mungkin jamaah yang paling menderita akibat keputusan Saudi ini, demikian lapor liputan6.com. Jamaah haji dapat dipilih berdasarkan pertimbangan kesehatan dan keselamatan, kata Anggito Abhimanyu, Direktur Jenderal Haji di Pondok Gede, Jakarta Timur.