Agustus 03, 2013
JAKARTA, Indonesia - Polisi mengatakan, Kamis (1 Agustus), uji DNA memverifikasi identitas dua tersangka teroris yang ditembak mati dalam razia di Jawa Timur bulan lalu, yang telah diburu selama lebih dari satu tahun terkait serangkaian serangan, demikian lapor media setempat.
Berbicara kepada wartawan di Jakarta, juru bicara Polri Agus Rianto mengatakan, orang-orang yang tewas di kabupaten Tulungagung pada tanggal 22 Juli tersebut adalah tersangka Muhamad Hidayat, juga dikenal sebagai Dayah, dan Eko Suryanto, juga dikenal sebagai Rizal, The Jakarta Globe melaporkan.
Agus mengatakan Hidayat telah masuk ke DPO sejak Maret 2012 dan dikenal sebagai peserta dalam sebuah kamp pelatihan paramiliter di Poso, Sulawesi Tengah yang dijalankan oleh teroris paling dicari di negara itu, Santoso. Hidayat diyakini telah menggalang dana untuk kegiatan kamp dan pembelian senjata.
"Sementara itu, Eko dicari sejak tahun 2011 atas keterlibatannya dalam sel teroris Jawa Tengah yang dipimpin oleh Roki Aprisdianto dan Sigit Qurdowi," kata Agus. Sel tersebut bertanggung jawab atas serangkaian pemboman dan percobaan pemboman kantor polisi dan gereja di Klaten, Solo, dan Sukoharjo. Hanya pelaku pengeboman yang tewas dalam serangan tersebut.
Jenazah mereka dikembalikan ke kerabat setelah pengujian selesai, Kompas.com melaporkan. Dua tersangka lainnya menyerahkan diri kepada polisi dalam penggerebekan oleh tim elit anti teror Densus 88.