Juni 14, 2014
DHAKA, Bangladesh - Dalam upaya mengurangi ketegangan perbatasan dengan Myanmar dan memastikan tanggapan cepat terhadap masalah-masalah, pejabat senior dari kedua pasukan sepakat, Kamis (12 Juni), untuk mendirikan kantor penghubung perbatasan (BLO), media setempat melaporkan.
Keputusan tersebut dibuat setelah bentrokan baru-baru ini di perbatasan yang menyebabkan seorang tentara Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) tewas, United News of Bangladesh melaporkan.
Dalam pertemuan dua hari di Nay Pyi Taw, Bangladesh mengusulkan Rencana Pengelolaan Perbatasan Terpadu (CBMP), sedangkan Myanmar menyarankan BLO. Bangladesh menerima gagasan tersebut, karena yakin bahwa hal itu akan membantu mengendalikan terorisme, perdagangan narkoba, perdagangan manusia dan penyelundupan senjata.