Keputusan seorang tervonis teroris untuk kabur dengan mengenakan busana wanita adalah “memalukan” dan mencoreng Islam, menurut para cendekiawan. Hal ini juga menyebabkan adanya peraturan pemeriksaan baru di penjara tempat para militan dikurung.
Oleh Elizabeth Oktofani untuk Khabar Southeast Asia di Jakarta