Kecewa dengan politik-seperti-biasa, warga Indonesia mendambakan perubahan - khabarsoutheastasia.com

Kecewa dengan politik-seperti-biasa, warga Indonesia mendambakan perubahan

Wajah politik sedang berubah, berkat peran media yang lebih kuat – dan sejumlah calon baru yang tahu cara memanfaatkannya.

Oleh Elisabeth Oktofani untuk Khabar Southeast Asia di Jakarta

Februari 16, 2013

39 Komentar | Cetak | Email |

Kaum perempuan unjuk rasa untuk kesetaraan di Yogyakarta pada tanggal 8 Maret. Poster ini mengatakan: ”Perempuan Indonesia: berani, kuat, cerdas dan percaya diri”. [Yenny Herawati/Khabar]

Aktivis desak perempuan untuk berbicara tentang kesetaraan dan kekerasan

Dalam unjuk rasa di Yogyakarta, ratusan perempuan menuntut kesetaraan dan perlindungan.

Para pendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadiri kampanye sebelum pemilu di Sidoarjo, Jawa Timur pada tanggal 30 Maret. [Juni Kriswanto/AFP]

Partai-partai Islam menang besar di Indonesia

Bertentangan dengan pendapat umum, partai-partai berbasis Islam membuat kejutan karena berhasil mendapatkan sepertiga jumlah suara secara gabungan dalam pemilu legislatif.

Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia (IPSC), yang secara resmi dibuka pada awal April, menjadi tuan rumah bagi latihan kontraterorisme pada bulan September 2013. [Bay Ismoyo/AFP]

Pusat Perdamaian dan Keamanan baru didirikan di Jawa Barat

Fasilitas baru ini mengilhami harapan untuk meningkatkan perdamaian dan keamanan baik secara domestik maupun internasional.

Berita Sorotan

Pasukan oposisi mempersiapkan diri untuk menyerbu markas Negara Islam Jihadis Irak dan para pejuang Levant di Aleppo, Suriah pada tanggal 7 Januari. Para jihadis Indonesia berada di antara 8.000 orang asing yang bertempur dalam perang sipil Suriah. [Medo Halab/AFP]

Indonesia waspadai jihadis yang kembali dari Suriah

Jangan biarkan ekstrimis yang pulang mengimpor pemahaman jihad mereka sendiri dari Suriah, ulama memperingatkan.

Terpopuler

Dikomentari
Dilihat

Jajak Pendapat

Apakah kelompok-kelompok ekstremis menyimpangkan makna jihad yang sebenarnya untuk merekrut pejuang untuk perang saudara Suriah?

Rangkaian Foto

Mariyah Nibosu, yang suaminya ditembak mati pada tahun 2009 oleh orang-orang bersenjata tak dikenal, berdiri di luar rumahnya pada bulan September 2013 di 'desa janda' Rotan Batu yang dikelola negara, 20km dari Narathiwat. ”Para wanita sangat menderita di sini,” katanya. ”Tetapi kami tabah. Kami harus memberi makan anak-anak kami sendirian. Kami harus bertahan hidup.” [Christophe Archambault/AFP]

Sementara pemberontakan di Ujung Selatan di Thailand terus berlanjut, keluarga-keluarga menderita dan tabah