Penduduk Indonesia membahas cara-cara untuk menyelamatkan pemuda dari perang jihad

Tewasnya seorang pemuda berusia 19 tahun dari Lamongan, Jawa Timur baru-baru ini di Irak membuat orang Indonesia bertanya-tanya, apa yang dapat dilakukan untuk mencegah anak muda lainnya mati demi jihad.

Oleh Ismira Lutfia Tisnadibrata dan Aditya Surya untuk Khabar Southeast Asia di Jakarta

Maret 28, 2014

Jajak Pendapat

Apakah kelompok-kelompok ekstremis menyimpangkan makna jihad yang sebenarnya untuk merekrut pejuang untuk perang saudara Suriah?

Hasil Peninjauan

Rangkaian Foto

Mariyah Nibosu, yang suaminya ditembak mati pada tahun 2009 oleh orang-orang bersenjata tak dikenal, berdiri di luar rumahnya pada bulan September 2013 di 'desa janda' Rotan Batu yang dikelola negara, 20km dari Narathiwat. ”Para wanita sangat menderita di sini,” katanya. ”Tetapi kami tabah. Kami harus memberi makan anak-anak kami sendirian. Kami harus bertahan hidup.” [Christophe Archambault/AFP]

Sementara pemberontakan di Ujung Selatan di Thailand terus berlanjut, keluarga-keluarga menderita dan tabah