Serangan ISIS terhadap kaum perempuan membuat marah bangsa Asia Tenggara - khabarsoutheastasia.com

Bahasa
English

Serangan ISIS terhadap kaum perempuan membuat marah bangsa Asia Tenggara

Organisasi jihad itu bahkan mengklaim bahwa kitab suci Islam membenarkan perbudakan perempuan dan tindakan kekerasan terhadap mereka.

Oleh Khabar Southeast Asia

Oktober 18, 2014

Komentar | Cetak | Email |

Ngadilah, ibu dari seorang terduga pejuang ISIS yang dilaporkan tewas di Suriah, menanggapi pertanyaan dari wartawan di rumahnya di Solo pada tanggal 19 Oktober. [Khalid/Khabar]

Wanita Solo terpukul oleh laporan kematian putranya di Suriah

"Saya tidak tahu bagaimana ia bisa terlibat dengan ini ... Saya masih berharap laporan tentang dia ini salah."

Para perempuan turut dalam protes yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) di luar gedung parlemen di Jakarta pada tanggal 24 September. Perempuan radikal dapat memainkan peran kunci dalam mendukung jaringan jihad, kata para ahli. [Adek Berry/AFP]

Kebangkitan mujahidin tantangan baru bagi Indonesia

Meskipun mereka biasanya menghindari kekerasan, kaum perempuan merangkul jihad dengan semangat yang sama seperti kaum laki-laki, dan memainkan peran pendukung kunci dalam jaringan radikal.

Puluhan ribu orang berkumpul untuk mendengarkan pidato pasca pelantikan Presiden Joko Widodo di taman Monas, Senin (20 Oktober). Rakyat Indonesia mengutarakan harapan akan pemerintahan yang berhasil tapi realistis mengingat tantangan yang dihadapi Jokowi. [Bay Ismoyo/AFP]

Rakyat Indonesia berharap banyak dari presiden Jokowi

Presiden baru ini mengatakan kerja keras, persatuan dan gotong royong akan menghasilkan kesejahteraan nasional.

Berita Sorotan

Puluhan ribu orang berkumpul untuk mendengarkan pidato pasca pelantikan Presiden Joko Widodo di taman Monas, Senin (20 Oktober). Rakyat Indonesia mengutarakan harapan akan pemerintahan yang berhasil tapi realistis mengingat tantangan yang dihadapi Jokowi. [Bay Ismoyo/AFP]

Rakyat Indonesia berharap banyak dari presiden Jokowi

Presiden baru ini mengatakan kerja keras, persatuan dan gotong royong akan menghasilkan kesejahteraan nasional.

Terpopuler

Dikomentari
Dilihat
Diemail

Jajak Pendapat

Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tidak mewakili kaum Muslim.

Rangkaian Foto

Umat Islam membaca Al-Qur'an di Masjid Agung Istiqlal pada 4 Mei di Jakarta, sebagai bagian dari

Kelompok garis keras Indonesia ancam toleransi

Tradisi Islam moderat dan toleran di Indonesia terancam oleh kelompok-kelompok garis keras yang memaksakan pandangan konservatif mereka pada orang lain dan mengintimidasi agama minoritas.