Hat Yai yang tegar kembali berdiri setelah pemboman
Kamar-kamar hotel yang kosong mulai terisi dan penjualan kembali meningkat sementara kota wisata ini mengatasi rasa takut yang disebabkan serangan teror pada bulan Maret.
Oleh Thongchai Naranode untuk Khabar Southeast Asia di Hat Yai
![Oxi Ramadani (kiri) dan Anisa Nur Khasanah membahas pembuatan film mereka "Satu Alamat" di Pondok Pesantren Al Muayyad, Solo. [Rochimawati/Khabar]](/shared/images/2014/06/14/140614-ROCHIMAWATI_IN_SATU-100_67.jpg)
![Panglima Angkatan Darat Keempat Letjen Walit Rojanaphakdi bergabung dengan lebih dari 10.000 warga Muslim dari provinsi-provinsi perbatasan selatan Thailand dalam upacara dakwah yang untuk pertama kalinya digelar guna meningkatkan perdamaian di Ujung Selatan. [Rapee Mama/Khabar]](/shared/images/2014/06/13/140613_RAPEE_TH_NARATHIWATPEACE-100_67.jpg)
![Mariyah Nibosu, yang suaminya ditembak mati pada tahun 2009 oleh orang-orang bersenjata tak dikenal, berdiri di luar rumahnya pada bulan September 2013 di 'desa janda' Rotan Batu yang dikelola negara, 20km dari Narathiwat. ”Para wanita sangat menderita di sini,” katanya. ”Tetapi kami tabah. Kami harus memberi makan anak-anak kami sendirian. Kami harus bertahan hidup.” [Christophe Archambault/AFP]](/shared/images/2014/03/25/140325-KSEA_TH_DEEPSOUTHVICTIMS1-270_180.jpg)
![Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin (foto tahun 2006) pada tanggal 13 Mei mengumumkan sebuah prakarsa yang disebut sebagai Gerakan Nasional Perbaikan Akhlak Bangsa. [Adek Berry/AFP]](/shared/images/2014/06/12/140612_ID_ANDHIKA_MUI_MOVEMENT-100_67.jpg)
![Masyarakat Malaysia berdoa di Masjid Jamek di Kuala Lumpur pada tanggal 9 Mei. [Mohammad Rasfan/AFP]](/shared/images/2014/05/28/140528_ALISHA_MY_SHABAAB-100_67.jpg)