Manila minta maaf atas kematian nelayan Taiwan - khabarsoutheastasia.com

Bahasa
English

Manila minta maaf atas kematian nelayan Taiwan

Agustus 09, 2013

Komentar | Cetak | Email |

Sudirman Abdul Thalib, 31 tahun, seorang korban pengeboman Kedutaan Besar Australia pada tahun 2004, percaya bahwa sejumlah teroris tidak memahami dampak dari tindakan mereka. [Elizabeth Oktofani/Khabar]

Korban kekerasan berharap bisa mengubah pola pikir teroris

Mereka yang telah menderita di tangan para ekstrimis percaya bahwa sejumlah anggota ekstrimis akan tergerak untuk bertobat setelah mereka memahami bagaimana terorisme menghancurkan kehidupan.

Atlet wushu Indonesia dan peraih medali emas Southeast Asian Games 2011 Susyana Tjhan beraksi di upacara pembukaan perayaan Hari ASEAN di gedung Sekretariat organisasi itu di Jakarta pada tanggal 28 Agustus. [Ismira Lutfia Tisnadibrata/Khabar].

HUT ASEAN dipestakan di Jakarta

Pada usia 46 tahun, blok regional ini merayakan komunitas digitalnya yang terus tumbuh dan penerbitan penting deklarasi HAM dalam sepuluh bahasa.

Polisi mengangkut senjata ilegal yang disita di sebuah kamp pelatihan di Aceh. Senjata itu ditampilkan sebagai bukti pada persidangan Abu Bakar Bashir, seorang ulama yang divonis mengobarkan terorisme, pada Maret 2011. Polisi menindak senjata api ilegal setelah terjadi serangkaian penembakan yang menargetkan pasukan keamanan. [Romeo Gacad/AFP]

Kepolisian berupaya mengenyahkan senjata api ilegal dari Indonesia

Polri meminta rakyat untuk membantu memusnahkan senjata ilegal dari masyarakat, setelah terjadi serangkaian penembakan di jalan.

Terpopuler

Dikomentari
Dilihat

Jajak Pendapat

Apakah Anda mendukung gerakan kelompok main hakim sendiri seperti FPI untuk menindak bar dan restoran yang mereka anggap melanggar norma-norma Islam?

Rangkaian Foto

Para anggota Front Pembela Islam (FPI) menghadiri reli pada tahun 2010 di depan mahkamah konstitusi Indonesia dalam perdebatan mengenai undang-undang penghujatan. FPI, sebuah kelompok garis keras yang dikenal dalam serangan main hakim sendiri terhadap para pelaku bisnis dan individu, telah dituduh merusak demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia. [Adek Berry/AFP]

Para Islamis main hakim sendiri Indonesia: sebuah ancaman terhadap aturan hukum?