Di beberapa bagian Indonesia, Internet masih merupakan hal yang baru

Oleh Michael Watopa dan Yenny Herawati untuk Khabar Southeast Asia

2013-01-24

130124_michael1_id_net

Internet merupakan bagian penting dari kehidupan sekarang – tetapi tidak semua orang memiliki akses kepadanya. Di Indonesia, ada sebuah cara yang cerdik dalam menghadapi masalah ini yaitu Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan atau MPLIK, sebuah mobil van yang dilengkapi dengan komputer-komputer dan akses satelit Internet yang mendatangi daerah-daerah terpencil. [Foto-foto oleh Michael Watopa/Khabar]

Mobil van – yang disponsori oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi dan perusahaan telepon swasta PT Telkom – menarik kerumunan anak-anak dengan rasa ingin tahu di desa Lawele di Buton, sebuah pulau di sebelah tenggara Sulawesi, pada tanggal 1 Desember 2012.

La Ode Mitra Hidayat, 42 tahun, bertugas di dalam mobil van tersebut yang menghubungkan desa Lawele dengan Internet. Tujuan program tersebut adalah untuk mendidik anak-anak mengenai teknologi – dan mereka sangat ingin belajar.

Sebagian besar dari murid-murid sekolah dasar yang mengunjungi mobil van tersebut belum pernah punya pengalaman dengan Internet sebelumnya.

La Ode Muhammad Shah, 10 tahun, mendapat giliran pada salah satu laptop yang disediakan oleh MPLIK. Ia sangat kagum bagaimana Internet dapat menghubungkan orang di seluruh dunia dan saling berbagi informasi dalam berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, kesenian, dan film. Ia berharap bahwa mobil van tersebut tidak pergi meninggalkan desanya. Sayangnya, mobil tersebut hanya direncanakan untuk kunjungan selama satu hari saja.

Sebuah kelompok pelajar sekolah dasar berjalan menuju lapangan umum Lawele seusai sekolah untuk berkunjung ke MPLIK. Mereka sangat ingin belajar mengenai Internet dan bagaimana teknologi dapat membantu pelajaran mereka dan memberikan kesempatan untuk bermain.

Seorang anak laki-laki berdiri di atas sebuah roda kendaraan sebuah perusahaan aspal di Lawele. Kondisi jalan yang parah, jarak yang jauh dan ketersediaan listrik yang tidak mencukupi dapat berdampak pada perjalanan dan perdagangan, tetapi tidak mengurangi rasa ingin tahu anak-anak tentang teknologi,

Anak-anak yang berkumpul telah belajar bagaimana cara pengoperasian Internet dan sangat berterima kasih untuk pengetahuan tersebut. Tetapi mereka kecewa karena MPLIK tersebut pergi meninggalkan Lawele – sampai saat kedatangannya kembali.

Prakarsa pendidikan digital dilangsungkan di seluruh daerah lain nusantara Indonesia. Di Caruban, Jawa Timur, para pelajar Sekolah Negeri Mejayan 1 memiliki akses laptop di dalam kelas. Di sini, sekolah menggunakan Internet untuk membantu para murid mempelajari sains. [Yenny Herawati/Khabar].

Juga di Jawa Timur, para pelajar di Sekolah Negeri 1 di Dolopo, sebuah daerah di Kabupaten Madiun, sedang mempelajari teknologi komputer melalui program yang baru saja dijalankan. [Yenny Herawati/Khabar].