AS dan PBB merespon Filipina yang terkena dampak topan dengan bantuan

Foto AFP dan foto milik Korps Marinir AS

2013-11-16

131116-ksea_haiyanresponse1_pe_pp

Seorang pria mengecat pesan bertuliskan "Tolong SOS Kami Perlu Makanan” di lapangan basket di depan sebuah kapal yang terdampar di Anibong, Tacloban, Senin (11 November). Tiga hari sebelumnya, Topan Super Haiyan menghantam negara itu, menewaskan sekitar 10.000 orang, menyebabkan jutaan orang kehilangan rumah dan menyebabkan kerugian senilai ratusan juta dolar. Amerika Serikat dan PBB memobilisasi bantuan darurat sementara besarnya kehancuran ini mulai terlihat. [Noel Celis/AFP]

Sebuah gambar satelit NASA menangkap Topan Super Haiyan mendekati Vietnam pada hari Minggu (10 November), dua hari setelah topan itu menghancurkan Filipina. Kekuatan badai Kategori 4 secara sementara memutus semua komunikasi radio di Filipina, mengisolasikan seluruh pulau-pulau dan menyapu bersih berbagai komunitas. [AFP/Lembaran NASA]

Seorang korban selamat berjalan di antara puing-puing rumah yang hancur oleh Super Topan Haiyan di Tacloban, Senin (11 November). Dengan kecepatan angin maksimum 314kph dan hembusan sampai 378kph, badai menghancurleburkan bangunan-bangunan yang dilintasinya. [Noel Celis/AFP]

Warga menyaksikan para penjarah mengambil barang yang dilemparkan dari sebuah gudang di Guiuan, Provinsi Samar Timur di Filipina tengah, Senin (11 November). Petugas penyelamat kesulitan untuk menghantarkan bantuan kepada korban kelaparan dan melarat akibat apa yang mungkin merupakan bencana alam terburuk di negara itu. Delapan orang tertimpa, Rabu, ketika aksi dorong di sebuah toko beras pemerintah menyebabkan sebuah dinding runtuh. [Ted Aljibe/AFP]

Jenazah dibariskan di kamar mayat darurat di Tacloban, Selasa (12 November) setelah Topan Super Haiyan melanda Filipina. Diperkirakan 10.000 orang dikhawatirkan tewas dan serakan jenazah dari mereka yang tewas dalam badai ini menyebabkan kekhawatiran adanya penyakit di antara korban selamat di negara yang diguyur hujan ini. [Philippe Lopez/AFP]

Marinir AS yang bersiap untuk berangkat ke Filipina menumpuk perlengkapan mereka, Minggu (10 November), di Pangkalan Udara Korps Marinir Futenma di Okinawa, Jepang. Para marinir dan pelaut dari Brigade Ekspedisi Marinir ke-3 ikut serta dalam upaya penyelamatan dan permukaan dan membantu mengangkut pesawat dan persediaan. [Foto milik Korps Marinir AS]

Personil militer Filipina dan AS memuat barang-barang bantuan untuk korban di Tacloban ke dalam pesawat C-130 AS di sebuah pangkalan militer di Manila, Rabu (11 November). Australia menjanjikan $28 juta dalam dana bantuan, sementara Indonesia dan Malaysia masing-masing menjanjikan $1 dalam bentuk tunai dan bantuan. [Jay Directo/AFP]

Seorang kopral dua Marinir dan anggota Angkatan Udara Filipina membantu seorang wanita Filipina yang terluka keluar dari sebuah pesawat angkut C-130 AS di Pangkalan Udara Vilamore di Manila, Senin (11 November). Marinir membantu pemerintah Filipina dengan bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana. [Foto milik Korps Marinir AS.]

Tentara Filipina mengendarai kendaraan pengangkut personil lapis baja ketika mereka berupaya untuk memulihkan ketertiban di Tacloban pasca topan super Haiyan pada hari Selasa (11 November). Ratusan tentara dan polisi Filipina memasuki kota untuk memulihkan ketertiban. Tentara menewaskan dua gerilyawan komunis bersenjata yang menyerang sebuah konvoi bantuan dalam perjalanan ke Tacloban, Selasa. [Noel Celis/AFP]

Personil militer Filipina, Singapura, dan AS membantu seorang warga sipil keluar dari pesawat C-130, Rabu (13 November), di Pangkalan Udara Villamor sebagai bagian dari Operasi Damayan, yang mengevakuasi korban topan dari Tacloban ke Manila. Angkatan bersenjata AS dan Filipina mengangkut lebih dari 107.000 pon persediaan bantuan, 140 pekerja bantuan dan penanggulangan, dan lebih dari 160 personil pengungsi. [Foto milik Korps Marinir AS]

Seorang ibu menyeka wajah putrinya saat mereka menunggu pesawat angkut militer C-130 untuk keluar dari Tacloban, Rabu (13 November). Militer AS memerintahkan dua kapal amfibi ke Filipina untuk membantu korban topan super Haiyan. Kapal induk Amerika Serikat USS George Washington membawa obat-obatan dan bantuan kemanusiaan lainnya. [Noel Celis/AFP]

Matahari terbenam di atas rumah yang rusak akibat topan super Haiyan di luar Bandara Domestik Tacloban yang porak poranda, Selasa (12 November). Jepang, Jerman, Belgia, Perancis, Vietnam, dan negara-negara lain di seluruh dunia menjanjikanbantuan pemulihan. Warga juga menyumbangkan uang tunai, makanan, dan persediaan. [Philippe Lopez/AFP]